Friday, February 22, 2008

MAAF, AKU SEDANG TIDAK BISA MEMAAFKAN


Dulu, aku pikir cinta begitu indah

Dulu, aku kira masih ada ketulusan yang manis

Berjalannya waktu

Bergantinya suasana

Ternyata membuktikan sesuatu


Bohong jika ku katakan aku cinta dia mati

Bullshit jika ku katakan dia setia padaku mati

Akupun tak tau seberapa cinta yang kupunya

Akupun tak tau seberapa setia yang dia punya


Saat ini aku hanya ingin diam

Menatap hari

Menatap kejadian

Menatap sejuta wajah sejuta ekspresi

Dengan segenap masalah dan kesenangan yang mereka rasakan

Yang aku rasakan

Kecewa? Ya, mungkin ada

Benci? Ya, juga

Marah? Aku sudah tak tahu

Aneh? Aku merasakannya

Kenapa? Kenapa? Hanya kenapa, itu saja pertanyaanku

Tapi mungkin tidak semua pertanyaan ada jawabnya

Tidak semua pertanyaan perlu dijawab

Haruskah memaafkan?

Aku tak tahu... dan benar-benar tak tahu

Akankah semua terulang dan menjadi mimpi buruk?

Aku tak tahu... akan kujawab sesuai keyakinanku

Nanti... tapi nanti.

Maaf... aku sedang tidak dapat memaafkan.

Sunday mid morning with the gloomy clouds hanging on Makassar sky, February 10, 2008

Gw benci kelakuan lo

Gw benci kekanak-kanakan lo

Maaf.. tapi gw benci lo!

Tuesday, October 16, 2007

Leonard, Pearl, and Mitch...New Phase


The story continues…

Leonard ditinggalkan oleh Pearl! Dengan bergegas Pearl menitipkan Leonard pada Mitch. Di hari panas itu, Pearl secara tidak sengaja betatapan dengan seorang lelaki yang selalu terbayang dibenaknya.

Sejak saat itu Pearl hilang. Mitch sempat bingung dan mencari tahu kemana perginya Pearl, tapi sia-sia. Tidak ditemukan jejak Pearl, bahkan di kamar sewaanya sekalipun.

Rasa sayangnya pada Leonard membuat Mitch, tidak pernah merasa terbebani dengan kehadiran Leonard di rumah yang sekaligus merupakan kantornya. Semua orang cinta Leonard, dan mereka semua ’menabung’ untuk Leonard. Jika ada salah satu diantara mereka mengucapkan kata-kata kotor, maka kotak tabungan sudah menanti. Leonard dapat menggunakan uang tersebut sesuka hatinya; es krim, permen, komedi putar.. just mention it!

Pada suatu saat, Mitch terlibat cinta dengan salah satu klien terbesarnya... tepatnya istri klien terbesarnya! Mitch tidak pernah merasa hubungan itu salah. Barb untuk Mitch merupakan sesuatu yang terindah, yang dapat mengisi ’hari-hari kosong’-nya yang tanpa wanita. Tapi Barb agaknya sedikit terganggu dengan kehadiran Leonard. Sampai suatu saat Leonard minta bertemu khusus dengan Barb dan mengatakan, ”Barb, I know that you don’t like me but you have to know that I love you, I love Mitch, and I want both of you to be together, be my parents.” Sejak saat itu Barb menyadari dia pun tidak dapat menahan rasa sayangnya pada Leonard.

Barb tidak selalu dapat bersama dengan Mitch dan Leonard. Suami Barb salah seorang terpenting dan sedang mencalonkan diri menjadi walikota. Barb semakin sibuk saat pencalonan tiba. Di saat Barb tidak dapat mengunjungi Mitch, Mitch merasa kesepian. Tetapi Leonard, dia selalu mengatakan, ”Mitch, don’t worry! You still have me, remember that our love is an unconditional love. It is a forever love. I love you” lalu memeluk Mitch.

Mitch sangat mencintai Leonard. Cacat mata Leonard membuat Mitch sering merasa hatinya sakit. Ingin Mitch melakukan apa saja untuk membuat mata Leonard menjadi lebih baik. Ingin rasanya Mitch menghukum semua anak yang selalu mengganggu dan melecehkan Leonard; karena matanya yang agak sipit, karena posturnya yang agak kecil dan pendek dibanding teman-temannya yang lain.

Kampanye suami Barb berhasil! Suami Barb terpilih menjadi walikota dan ia meminta Mitch untuk memilih hadiah apapun yang Mitch mau. Mobil mewah, apartemen luas, tinggal pilih saja. Suami Barb bahkan menyayangi Mitch seperti anaknya sendiri, lebih gila lagi berniat menjodohkan Mitch dengan anak perempuannya! Dia tidak tahu tentang Barb dan Mitch.

Mitch memanfaatkan saat itu sebagai saat terbaik untuknya membawa Leonard ke dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang semestinya dan mengganti kaca mata Leonard yang tebal dan kaku menjadi sesuatu yang lebih manis.

Leonard sangat berterima kasih pada Mitch. Baginya Mitch adalah segalanya yang Leonard miliki, walaupun Pearl selalu ada dimana-mana dalam pikirannya. Hingga pada suatu saat, ada sebuah pilihan untuk Mitch; melepaskan Leonard kepada orang tua asuh atau Mitch harus memilih mengadopsi Leonard dengan konsekwensi Mitch harus menikah.

Mana yang akan dipilih Mitch? Apakah Leonard akan dibesarkan oleh orang tua asuh? Apakah Pearl akan kembali dan mencari Leonard?

Find the story later on... *-^

PS: Dear Readers, cerita ini akan terus berlanjut...tapi sekarang istirahat dulu ya? :) Pengen ceritain yang lain di posting berikutnya. But no worries, I'll continue Love in the Present Tense someday.

Wednesday, October 10, 2007

Love in the Present Tense


Bonjour! Good day!

This morning, I was indulged-inspired by a story about love in the present tense. It's about a novel telling the life of young boy called Leonard Dimitri Sung. The story was really touchy, remind me about love... unconditional love, a forever love which cannot be denied or lied, which cannot be argued or accused.

***

Kisah dimulai dengan cerita tentang seorang anak perempuan berumur 13 tahun peranakan Cina yang terbawa oleh keluarganya ke Amerika. Dialah Pearl (mutiara).

Pearl memulai hidup yang keras di negeri Paman Sam, tanpa sanak saudara. Tanpa orang tua. Kesukaannya akan kebersihan dan kerapihan membuatnya dapat bekerja di sebuah motel.

Senja yang syahdu selalu membuat Pearl menerawang, menikmati hembusan angin tipis, berharap dapat menikmati hadiah-hadiah manis semanis senja.

Pearl buta akan keadaan. Kepolosannya membuat dia berharap sesuatu yang biasa saja. Hadiah kecil dari seseorang yang menunjukkan perhatian kepadanya akan menjadi hal yang dia puja sepanjang hari.

Leonard, seorang polisi muda yang sedang bertugas, tertarik untuk menunjukkan perhatian kepada si gadis belia berwajah oriental ini. Pertemuan singkat telah membuat mereka melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan.

Pearl dan Leonard. Karena kesalah pahaman, Pearl menembak Leonard. Ditinggalkannya Leonard tergeletak di lantai bersih mengkilap yang selama ini telah digosok-bersihkan oleh Pearl.

Pearl melarikan diri, dengan sejumlah uang receh yang dia temukan dari dompet Leonard dan pistol yang dapat digadaikan di pasar gelap.

Hari berganti. Pearl merasakan sesuatu telah terjadi, dia merasakan kehamilan itu. Orang tidak tahu, orang bahkan tidak memperhatikan. Usia 13 tahun! Pearl hanya yakin bahwa kehamilan berarti melahirkan seorang bayi yang selalu dapat dicintai, dilindungi, dan selalu dapat dilimpahi kasih sayang tiada terbatas.

Seorang bayi laki-laki lahir. Pearl menamainya Leonard; agar setiap saat ia dapat mengingat Leonard lelaki baik yang memperhatikannya tetapi dibunuhnya secara tidak sengaja, agar suatu saat Leonard kecil mengetahui jati dirinya.

Pearl hanya yakin, dia mencintai Leonard sepenuh hatinya untuk saat ini dan sampai saat ini.

***
Leonard, Pearl, and Mitch... new phase of present tense (to be continued)



Monday, October 8, 2007

jalan lurus...semoga kita dapat menjalaninya

Ramadhan tahun ini sudah hampir habis.
Haru, syahdu... jadi satu.
Semoga segala amal, ibadah, kebaikan, dan kesabaran tetap dijaga.
Dan semoga, kita dapat bertemu kembali dengan Ramadhan di tahun yang akan datang.



.....j
alan lurus sepuluh yang mesti ditempuh
Allah maha esa
Muhammad rasul kita
cinta
ibu cinta ayah kita
cinta
guru-guru kita
cinta
tanah air kita
diri kita memancarkan cahya cinta, semoga Allah membimbing kita semua
jalan lurus sepuluh yang mesti ditempuh
sholat mari ditegakkan
quran baca diartikan
sedekah dengan dermawan
puasa penuh keikhlasan
senyum sopan senantiasa
keramahan perilaku diri kita, semoga Allah membimbing kita semua....(dari sebuah lagu islami populer)




Sunday, October 7, 2007

what is it about?


Dear Transformation,

I wish you're all right. Here, I'm busy with my thinking. If there's any that I can hold for strength, then I believe it must be you; the willingness to change into different state of mind and translate it into my commitment.

I've been waiting so long for you to come.... I know, when you're here then I'll be still the same person but yet a different one. I'll have new wings to fly, beautiful colors to attract more, and move farther bit distance. But inside... I'll be the same.

Transformation, I need you to whisper me your magical hisses ... again to give me courage to change.