The story continues… Leonard ditinggalkan oleh Pearl! Dengan bergegas Pearl menitipkan Leonard pada Mitch. Di hari panas itu, Pearl secara tidak sengaja betatapan dengan seorang lelaki yang selalu terbayang dibenaknya.
Sejak saat itu Pearl hilang. Mitch sempat bingung dan mencari tahu kemana perginya Pearl, tapi sia-sia. Tidak ditemukan jejak Pearl, bahkan di kamar sewaanya sekalipun.
Rasa sayangnya pada Leonard membuat Mitch, tidak pernah merasa terbebani dengan kehadiran Leonard di rumah yang sekaligus merupakan kantornya. Semua orang cinta Leonard, dan mereka semua ’menabung’ untuk Leonard. Jika ada salah satu diantara mereka mengucapkan kata-kata kotor, maka kotak tabungan sudah menanti. Leonard dapat menggunakan uang tersebut sesuka hatinya; es krim, permen, komedi putar.. just mention it!
Pada suatu saat, Mitch terlibat cinta dengan salah satu klien terbesarnya... tepatnya istri klien terbesarnya! Mitch tidak pernah merasa hubungan itu salah. Barb untuk Mitch merupakan sesuatu yang terindah, yang dapat mengisi ’hari-hari kosong’-nya yang tanpa wanita. Tapi Barb agaknya sedikit terganggu dengan kehadiran Leonard. Sampai suatu saat Leonard minta bertemu khusus dengan Barb dan mengatakan, ”Barb, I know that you don’t like me but you have to know that I love you, I love Mitch, and I want both of you to be together, be my parents.” Sejak saat itu Barb menyadari dia pun tidak dapat menahan rasa sayangnya pada Leonard.
Barb tidak selalu dapat bersama dengan Mitch dan Leonard. Suami Barb salah seorang terpenting dan sedang mencalonkan diri menjadi walikota. Barb semakin sibuk saat pencalonan tiba. Di saat Barb tidak dapat mengunjungi Mitch, Mitch merasa kesepian. Tetapi Leonard, dia selalu mengatakan, ”Mitch, don’t worry! You still have me, remember that our love is an unconditional love. It is a forever love. I love you” lalu memeluk Mitch.
Mitch sangat mencintai Leonard. Cacat mata Leonard membuat Mitch sering merasa hatinya sakit. Ingin Mitch melakukan apa saja untuk membuat mata Leonard menjadi lebih baik. Ingin rasanya Mitch menghukum semua anak yang selalu mengganggu dan melecehkan Leonard; karena matanya yang agak sipit, karena posturnya yang agak kecil dan pendek dibanding teman-temannya yang lain.
Kampanye suami Barb berhasil! Suami Barb terpilih menjadi walikota dan ia meminta Mitch untuk memilih hadiah apapun yang Mitch mau. Mobil mewah, apartemen luas, tinggal pilih saja. Suami Barb bahkan menyayangi Mitch seperti anaknya sendiri, lebih gila lagi berniat menjodohkan Mitch dengan anak perempuannya! Dia tidak tahu tentang Barb dan Mitch.
Mitch memanfaatkan saat itu sebagai saat terbaik untuknya membawa Leonard ke dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang semestinya dan mengganti kaca mata Leonard yang tebal dan kaku menjadi sesuatu yang lebih manis.
Leonard sangat berterima kasih pada Mitch. Baginya Mitch adalah segalanya yang Leonard miliki, walaupun Pearl selalu ada dimana-mana dalam pikirannya. Hingga pada suatu saat, ada sebuah pilihan untuk Mitch; melepaskan Leonard kepada orang tua asuh atau Mitch harus memilih mengadopsi Leonard dengan konsekwensi Mitch harus menikah.
Mana yang akan dipilih Mitch? Apakah Leonard akan dibesarkan oleh orang tua asuh? Apakah Pearl akan kembali dan mencari Leonard?
Find the story later on... *-^
PS: Dear Readers, cerita ini akan terus berlanjut...tapi sekarang istirahat dulu ya? :) Pengen ceritain yang lain di posting berikutnya. But no worries, I'll continue Love in the Present Tense someday.